Wednesday, July 8, 2009

Ramuan (Ganjil) Pesona Kembang Api

Kembang api selalu mempesona, dengan cahaya, warna, dan suaranya. Tapi tahukah Anda bahwa untuk pesonanya itu, kembang api menggunakan ramuan bahan yang mungkin kedengarannya ganjil, mulai aluminium dan vaselin sampai racun tikus.

Ramuan kuno serbuk hitam dari Cina, kita tahu, membantu setiap kembang api melesat di udara lewat tekanan dalam gas yang terperangkap dalam tabung atau mortir yang diciptakannya. Dua sumbu dinyalakan sekaligus: satu memicu serbuk hitam, dan yang kedua--yang terbakar lebih lambat--menciptakan ledakan pada waktunya ketika roket sudah membawanya tinggi ke langit.

Tabung, bola hampa, dan bungkus kertas digunakan sebagai bantalan untuk melokalisasi efek dalam setiap kompartemennya. Roket yang lebih kompleks terbagi-bagi menjadi beberapa kompartemen untuk membuat dan mengendalikan waktu ledakan-ledakan sekunder.

Dentuman besar dihasilkan dari flash powder. Serbuk yang pernah marak digunakan untuk kilatan cahaya dalam fotografi ini dibuat dari logam mirip bahan bakar dan bahan kimia yang memungkinkan oksigen membakar bahan bakar.

Para kimiawan biasanya masih menambahkan bismut trioksida, produk kecantikan di masa Yunani dan Romawi kuno, pada ramuan flash powder untuk mendapatkan efek gemercik, yang dikenal dengan sebutan "telur naga". Sedangkan lengkingan peluit membutuhkan racikan dari empat macam bahan, termasuk pengawet makanan dan vaselin.

Warna-warni kembang api bergantung pada campuran logam yang digunakan. Tembaga, misalnya, menghasilkan letup biru. Campuran garam strontium, garam litium, dan beberapa lainnya digunakan untuk menciptakan rona merah.

Bintang-bintang putih di langit malam adalah produk dari aluminium dan titanium. Sedangkan barium, yang ada dalam racun tikus dan dibutuhkan untuk membuat gelas, berperan untuk pesona hijau. Kalau ingin bikin oranye dan kuning, bisa ditambahkan kalium dan sodium.

LiveScience

No comments:

Post a Comment