Tuesday, April 26, 2016

Mode Baru pada Google Play Books

Anda merasa sulit tidur?

Mungkin salah satu penyebabnya adalah cahaya dari gadget anda. Gadget yang ada sekarang  ini memancarkan cahaya biru ( Blue Light ) yang menyebabkan tubuh kita memperlambat produksi melatonine, hormon yang memberikan perintah pada otak kita bahwa sudah waktunya tidur.

Google memperkenalkan modus warna baru untuk Google Play Books yang dikenal dengan Cahaya Malam ( Night Light ). Warna yang digunakan adalah warna kuning yang berdasarkan sinar matahari alami untuk menyaring cahaya biru sehingga akan mengurangi ketegangan pada mata.








Pada pengaturan yang anda pilih, warna halaman buku akan menjadi warna kuning ( warm light ).

Pulau Bali Masuk 5 Besar Terbaik Dunia

Terkenal karena pantai-pantai indah, spot snorkeling yang menakjubkan, dan menyuguhkan pemandangan kawah-kawah gunung berapi, Maui di Hawai dinobatkan sebagai pulau terbaik di dunia.
Selain Maui, TripAdvisor juga merilis beberapa nama pulau lain yang dinobatkan sebagai pulau terbaik dunia. Di urutan kedua, ada Santorini di Yunani, diikuti Pulau Karibia di Jamaika.
Peringkat keempat ditempati oleh Providenciales, The Turks and Caicos, Karibia. Dan menariknya, urutan kelima ditempati oleh salah satu pulau di Indonesia, yaitu Pulau Bali.




Untuk lebih lengkapnya berikut daftar 10 pulau terbaik dunia yang baru saja dirilis TripAdvisor, seperti dikutip dari Dailymail:
1. Maui, Hawaii
2. Santorini, Greece
3. Jamaica, Caribbean
4. Providenciales, Turks and Caicos
5. Bali, Indonesia
6. Majorca, Spain
7. Mauritius
8. Phuket, Thailand
9. Bora Bora, French Polynesia
10. Fernando de Noronha, Brazil

Alasan Kenapa Penutup Jendela Pesawat Harus Terbuka

Saat naik pesawat terbang, biasanya ada instruksi-instruksi yang disampaikan awak kabin ke penumpang yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah saat pesawat akan lepas landas dan mendarat, penumpang akan diminta untuk membuka penutup jendela.

Apakah alasannya? Ternyata instruksi tersebut berkaitan dengan faktor keamanan dalam penerbangan.

Ketika pesawat akan lepas landas atau mendarat, hal itu adalah fase kritis dalam sebuah penerbangan.
Fase kritis itu adalah kemungkinan pesawat akan mengalami kecelakaan. Instruksi tersebut untuk membantu penumpang jika dalam keadaan emergency.

Instruksi membuka penutup jendela pesawat akan memudahkan pencahayaan masuk ke dalam pesawat. Selain itu, dengan membuka penutup jendela, penumpang juga bisa melihat keadaan di luar pesawat jika mengalami keadaan darurat seperti kecelakaan.

Menurut dia, pengaplikasian instruksi membuka penutup kaca jendela itu penting, terutama jika terjadi masa kritis, seperti terjadi ban pesawat tergelincir, pendaratan tidak sempurna, dan berbagai macam skenario terburuk lain dalam penerbangan.

Fungsi Lubang Kecil Pada Jendela Pesawat

Lubang di kaca jendela pesawat tersebut termasuk ke dalam bagian air conditioning and pressurization system.
Sistem tersebut secara keseluruhan adalah sistem yang mengatur keadaan suhu dan tekanan di dalam kabin. Lubang itu intinya berfungsi membuat suhu dan tekanan di dalam kabin dan di luar pesawat senyaman mungkin seperti di atmosfer.

Setiap pesawat yang tinggal landas dan bertambah ketinggian, suhu udara akan berkurang.
Rata-rata jika setiap pesawat bertambah ketinggian 1.000 kaki, maka suhu akan berkurang sebanyak satu derajat.
Jadi, jika pesawat terbang semakin tinggi, bisa dibayangkan dinginnya. Nah, fungsinya, lubang-lubang itu untuk menyamakan suhu di dalam pesawat.
Selain itu, lubang-lubang di kaca tersebut juga berfungsi untuk membuat nyaman tekanan udara di dalam pesawat. Hal itu disebabkan oleh tekanan yang akan semakin mengecil setiap pesawat menambah ketinggian.
Lubang-lubang itu nantinya berfungsi untuk menyamakan tekanan udara di dalam pesawat seperti di darat.
Fungsi lain dari lubang kecil di jendela pesawat tersebut adalah mencegah kaca pesawat berembun.
Seperti disebutkan sebelumnya, semakin tinggi pesawat, suhu akan berkurang dan berpotensi menimbulkan embun.
Lubang-lubang di jendela pesawat itu juga bagian dari de-icing system. Jadi, membantu untuk mencairkan es yang ada di jendela akibat perbedaan suhu.
Dia kembali menekankan, lubang di kaca pesawat tersebut bertujuan untuk melindungi dan memberikan kenyamanan penumpang.

Sunday, April 24, 2016

Badan Antariksa Eropa Tawarkan Wisata ke Bulan

Ingin berlibur dengan nuansa yang berbeda? mungkin anda berpikir ahhh ini waktu berlibur ke puncak gunung yang belum berpenghuni atauu yang lebih ekstrim yaitu pergi berlibur ke angkasa luar.

Ya Betul !! Berlibur ke angkasa luar. Sebentar lagi impian berlibur ke angkasa luar akan segera terwujud. Di perkirakan dalam kurun waktuy 20 tahun mimpi liburan ini akan terwujud.

Kepala European Space Agency (ESA), Johann-Dietrich Worner, telah mengungkapkan ide membangun Moon Village atau Pedesaan Bulan yang diungkapkannya dalam sebuah video.

Pemukiman yang mungkin akan terwujud di tahun 2030 tersebut, akan dibangun dengan menggunakan bahan material dari bulan untuk menciptakan bangunan permanen dengan tujuan ilmu pengetahuan, bisnis, atau bahkan pariwisata.

Untuk membuat hal tersebut jadi kenyataan, Direktur Umum ESA berkata diperlukan kolaborasi dari setiap negara dengan mengirim para ahli, baik manusia atau robot.

Menurutnya, setelah 50 tahun manusia berhasil mendarat di bulan, langkah selanjutnya adalah membuat bangunan permanen yang fungsinya mirip dengan Internasional Space Station atau Stasiun Angkasa Luar.

Dari segi lokasi, para ahli merekomendasikan agar bangunan tersebut didirikan di kutub bulan atau pada area yang mendapatkan sinar Matahari terus menerus.

Di kutub bagian selatan, alias bagian gelap Bulan, manusia dapat mengakses air untuk memproduksi hidrogen dan oksigen.

Pada lokasi yang terdapat bayangan Bulan, para 'penduduk' dapat terlindung dari radiasi Matahari dan benda kosmik. Daerah tersebut juga mengurangi resiko micrometeorite dan suhu ekstrem.

Di lokasi tersebut juga cocok untuk dibangun teleskop radio yang memanfaatkan sumber daya Bulan, sebagai pengganti membawa bahan dari Bumi.


Bangunan yang rencananya akan dibuat dengan bantuan mesin cetak 3D itu membutuhkan bahan seperti air es, logam, dan mineral alami yang dapat ditemukan di Bulan. Tak hanya itu, bahan tersebut juga dapat digunakan untuk membangun seluruh struktur atau pemeliharaan dasar.

"Pertama-tama, sebuah rover akan ditempatkan di Bulan untuk membangun dome atau aula besar. Kemungkinan, dibutuhkan lebih banyak rover untuk mendirikan bangunan pada pertama kali," ujar Woener.

"Struktur ini akan digunakan untuk melindungi astronot," tambahnya.