Wednesday, July 8, 2009

Efek Pemutih Gigi dan Jus Jeruk pada Gigi

Meningkatnya popularitas obat pemutih gigi mendorong para peneliti di Eastman Institute for Oral Health, bagian dari University of Rochester Medical Center, mempelajari efek negatif produk pemutih itu terhadap gigi. Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Yan Fang Ren justru menemukan dampak jus jeruk yang bersifat asam jauh lebih buruk daripada 6 persen hidrogen peroksida, bahan umum yang terkandung dalam produk pemutih. Jus jeruk terbukti menurunkan tingkat kekerasan dan mengikis email gigi.

Hal itu terungkap berkat mikroskop pemindai focus-variation vertical baru yang digunakan para ilmuwan. "Asamnya begitu kuat sehingga gigi tersapu habis," kata Ren. "Jus jeruk menurunkan kekerasan email sampai 84 persen."

Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Dentistry itu tidak menemukan adanya perubahan signifikan terhadap kekerasan atau permukaan email yang disebabkan oleh pemutih. Email yang tergerus dan melunak akan mempercepat ausnya gigi dan meningkatkan risiko kian cepat dan meluasnya pembusukan gigi. "Pada umumnya minuman ringan, termasuk minuman bersoda dan jus buah, secara alami bersifat asam," kata Ren. "Studi kami memperlihatkan bahwa jus jeruk, sebagai contoh, berpotensi menyebabkan erosi yang signifikan pada gigi."

Telah lama diketahui bahwa soda dan jus mengandung asam tinggi dan bisa mempengaruhi kekerasan email. "Ada beberapa studi juga yang memperlihatkan bahwa pemutih dapat mempengaruhi kekerasan email. Namun, hingga saat ini, tak ada yang bisa membandingkan keduanya," kata Ren. "Studi ini memungkinkan kami memahami efek pemutih pada email dibanding pengaruh kegiatan makan sehari-hari, seperti minum jus.

Ren menyarankan para konsumen berhati-hati pada kandungan asam alami pada minuman ringan, baik soda, jus buah, minuman olahraga, ataupun minuman energi. Makin lama gigi terpapar minuman asam ini, makin parah erosi yang terjadi. Orang yang menghirup minumannya perlahan selama 20 menit jauh lebih berisiko mengalami erosi gigi daripada orang yang menghabiskan minumannya dengan cepat. "Amat penting pula untuk menjaga kebersihan gigi," kata Ren. "Menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi ber-fluoride dan mengunjungi dokter gigi untuk perawatan fluoride sedikitnya sekali setahun bila Anda berisiko mengalami erosi gigi."

ScienceDaily

Ramuan (Ganjil) Pesona Kembang Api

Kembang api selalu mempesona, dengan cahaya, warna, dan suaranya. Tapi tahukah Anda bahwa untuk pesonanya itu, kembang api menggunakan ramuan bahan yang mungkin kedengarannya ganjil, mulai aluminium dan vaselin sampai racun tikus.

Ramuan kuno serbuk hitam dari Cina, kita tahu, membantu setiap kembang api melesat di udara lewat tekanan dalam gas yang terperangkap dalam tabung atau mortir yang diciptakannya. Dua sumbu dinyalakan sekaligus: satu memicu serbuk hitam, dan yang kedua--yang terbakar lebih lambat--menciptakan ledakan pada waktunya ketika roket sudah membawanya tinggi ke langit.

Tabung, bola hampa, dan bungkus kertas digunakan sebagai bantalan untuk melokalisasi efek dalam setiap kompartemennya. Roket yang lebih kompleks terbagi-bagi menjadi beberapa kompartemen untuk membuat dan mengendalikan waktu ledakan-ledakan sekunder.

Dentuman besar dihasilkan dari flash powder. Serbuk yang pernah marak digunakan untuk kilatan cahaya dalam fotografi ini dibuat dari logam mirip bahan bakar dan bahan kimia yang memungkinkan oksigen membakar bahan bakar.

Para kimiawan biasanya masih menambahkan bismut trioksida, produk kecantikan di masa Yunani dan Romawi kuno, pada ramuan flash powder untuk mendapatkan efek gemercik, yang dikenal dengan sebutan "telur naga". Sedangkan lengkingan peluit membutuhkan racikan dari empat macam bahan, termasuk pengawet makanan dan vaselin.

Warna-warni kembang api bergantung pada campuran logam yang digunakan. Tembaga, misalnya, menghasilkan letup biru. Campuran garam strontium, garam litium, dan beberapa lainnya digunakan untuk menciptakan rona merah.

Bintang-bintang putih di langit malam adalah produk dari aluminium dan titanium. Sedangkan barium, yang ada dalam racun tikus dan dibutuhkan untuk membuat gelas, berperan untuk pesona hijau. Kalau ingin bikin oranye dan kuning, bisa ditambahkan kalium dan sodium.

LiveScience

Friday, June 19, 2009

Kiat Memilih Minyak


Minyak adalah sumber energi yang paling tinggi, yaitu 9 kalori per gram. Bandingkan dengan zat gizi lain, seperti karbohidrat dan protein, yang hanya menyumbang 4 kalori per gramnya. Minyak juga merupakan media dan sumber vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, dan juga karotenoid.

Beberapa jenis lemak tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia sehingga mutlak didapatkan dari makanan. Contohnya asam lemak linoleat (omega-6) dan alfa-linolenat (omega-3). Omega-3 diperlukan tubuh untuk menjaga berfungsinya otak dan sistem saraf tubuh kita.

Di pasaran, ada berbagai jenis minyak untuk memasak yang beredar. Berdasarkan bentuknya, kita mengenal margarin, butter, dan minyak padat. Dari asalnya, minyak lebih bervariasi. Contohnya saja, minyak sawit, kelapa, canola, jagung, sunflower, safflower, olive, dan lemak hewani.

Namun, yang penting kita ketahui untuk menjaga kesehatan sebenarnya adalah pembuatan minyak berdasarkan golongannya. Yaitu minyak jenuh, minyak tak jenuh tunggal, minyak tak jenuh ganda, dan minyak trans. Setiap golongan minyak memiliki efek yang berbeda bagi kesehatan jantung kita.

Secara sederhana minyak dapat digolongkan dalam 5 kelompok:

1. Minyak jenuh (saturated fatty acids/SFA)
Minyak yang asam lemaknya sudah terisi penuh oleh atom hidrogen. Sumber utamanya: makanan hewani seperti daging, ayam, mentega (butter), susu murni, dan minyak dari buah kelapa serta minyak kelapa sawit.

2. Minyak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids/M U FA)
Asam lemaknya kekurangan satu atom hidrogen. Contoh: minyak kacang tanah (peanut), canola, dan zaitun (olive).

3. Minyak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids/PUFA)
Asam lemak yang kekurangan 2 atau lebih atom hidrogen. Contoh: minyak jagung, sunflower, kedelai, wijen, dan safflower.

4. Minyak trans (trans fatty acids)
Jenis minyak yang terbentuk pada proses hidrogenasi minyak cair menjadi minyak padat. Seperti pada saat pembuatan margarin. Minyak jenis ini juga terdapat dalam makanan alami.

5. Minyak Omega-3
Sejenis minyak PUFA yang bersumber pada ikan laut, seperti tuna, salmon, sarden, dan juga dari kacang-kacangan, canola, kedelai, dan flaxseed oil.

6. Minyak Omega-6
Minyak PUFA yang terdapat dalam minyak nabati, seperti minyak kedelai, jagung, dan safflower.



Sumber : Prevention Indonesia

Rambut Jagung Luruhkan Batu Empedu


Selama ini Anda mungkin mencari solusi alami untuk mengatasi masalah batu empedu. Bisa jadi rambut jagung adalah pilihannya. Pasalnya, sebagai terapi awal, rambut jagung ternyata memiliki potensi besar untuk meluruhkan batu empedu. Beberapa uji laboratorium telah menguatkan dugaan itu.

Rambut jagung dalam kehidupan sehari-hari lebih dilihat sebagai limbah dari industri pangan maupun rumah tangga. Padahal, seperti diungkapkan ahli tanaman obat Dr.Setiawan Dalimartha, sebagian besar masyrakat sudah memanfaatkan air rebusan rambut jagung sebagai obat tradisional untuk peluruh air seni dan penurun tekanan darah.

Penelitian mengenai kandungan rambut jagung sayangnya masih terbatas dan belum banyak dipublikasi. Namun, beberapa penilitan menunjukan ditemukan adanya kandungan flavonoid yang bermanfaat sebagai peluruh batu empedu.

Sebelum Anda mengonsumsi, pastikan memilih rambut jagung yang masih segar. Maksudnya, pilih jagung yang segar dan ambil rambut jagung yang sebagian masih terbungkus pelepah jagung.

"Jadi bukan yang di luar. Karena rambut jagung bagian dalam jauh lebih bersih dan banyak mengandung zat yang bermanfaat," kata Setiawan.

Tertarik untuk mencoba? Cara meramunya mudah kok.

Peluruh batu empedu
Siapkan 30 gram rambut jagung, rebus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, saring airnya lalu dinginkan. Saring kembali, dan setelah dingin dapat diminum. Minum ramuan ini sehari sekali.

Pereda panas dalam
Siapkan 30-40 gram rambut jagung dan irisan daun pandan. Rambut jagung dan daun pandan direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, saring lalu diminum.

Peluruh kencing (diuretik)
Siapkan 30-50 gram rambut jagung dan satu rimpang jahe ukuran sedang. Rebus bahan-bahan dengan air secukupnya. Setelah dingin, saring. Boleh ditambah madu.

KOmpas

Ingin Sehat? Jangan Lupa Cuci Tangan


Cegah penularan penyakit dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Diare, infeksi mata, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), flu burung dan flu babi, termasuk dalam penyakit yang menular dengan cepat. Meski demikian, penyakit-penyakit tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Chocrane Library Journal tahun 2007 menyebutkan cuci tangan dengan sabun efektif menahan virus ISPA dan pandemi flu. Riset di Inggris tahun 2007 juga menyebutkan cuci tangan lebih efektif dibandingkan obat dan vaksin untuk menghentikan flu. Cuci tangan juga efektif mencegah penyakit tifus, empat jenis cacingan, disentri, kolera, serta hepatitis A.

Menurut pakar kesehatan, Handrawan Nadesul, virus dan kuman sangat mudah berpindah. "Bukan cuma lewat jabat tangan, tapi juga dari pegangan pintu, tombol lift, gagang telepon, dan apa pun yang terpegang di tempat umum," katanya. Untuk mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh, virus dan kuman yang menempel itu harus dibasuh dengan air dan sabun.

Sayangnya mencuci tangan belum jadi perilaku masyarakat Indonesia. Studi Basic Human Services di Indonesia tahun 2006 mengenai perilaku masyarakat dalam mencuci tangan menyebutkan hanya 12 persen yang mencuci tangan setelah buang air besar, 9 persen setelah membersihkan tinja bayi dan balita, 14 persen sebelum makan, 7 persen sebelum memberi makanan bayi dan 6 persen sebelum menyiapkan makanan.

Lewat kegiatan sederhana dan murah, seperti cuci tangan, bisa memiliki dampak ekonomi yang sangat besar. Di Filipina biaya kesehatan yang diirit berkat kebiasaan cuci tangan mencapai 455 juta dollar AS.

Menurut Bank Dunia, perilaku cuci tangan dengan sabun kurang dipromosikan sebagai tindakan pencegahan. DepKes RI sendiri sudah memasukkan cuci tangan dengan air bersih dan sabun dalam elemen penting peningkatan kesehatan anak Indonesia.

Meski demikian, menurut dr.Abidinsyah Siregar, Kepala Pusat Promosi Kesehatan DepKes, tindakan pencegahan penyakit belum jadi bagian dari perilaku masyarakat. "Perilaku merupakan penyebab terbesar masalah kesehatan kita," katanya.

Untuk membentuk perilaku yang sehat seharusnya dimulai sejak dini. "Kalau sudah dewasa sudah sulit mengubahnya," ujar Handrawan. Karena itu mencuci tangan seharusnya masuk dalam pendidikan kesehatan di sekolah dan di rumah. Dalam hal ini peran orangtua dan tenaga pendidik sangat diharapkan. "Menjadi sehat artinya berperilaku sehat," katanya.

Kompas

Agar Diabetesi Tidak Diamputasi


Salah satu hal yang dikhawatirkan terjadi pada orang dengan diabetes (diabetesi) adalah jika terjadi luka yang membusuk (gangren), lalu harus diamputasi. Secara medis diketahui, luka membusuk itu akan terus merembet ke bagian tubuh lain. Satu-satunya jalan untuk menghentikannya adalah dengan memotong bagian busuk itu.

Bagaimana caranya agar terhindar dari kejadian mengerikan itu? Ikuti saran berikut ini:

- Jaga gula darah tetap normal dengan cara-cara sesuai yang diajarkan dokter, yakni mengontrol makan, berolahraga, dan minum obat.

- Jaga berat badan ideal. Terlalu gemuk akan meningkatkan risiko lipatan-lipatan tubuh lembab, menjadi sarang kuman, dan mengalami lecet akibat gesekan.

- Hindari segala macam kemungkinan yang dapat menyebabkan tubuh mengalami luka. Perlu diingat, pada diabetesi, luka akan membawa risiko sulit sembuh dan membusuk.

- Hentikan kebiasaan berolahraga atau joging tanpa alas kaki karena akan meningkatkan risiko kaki mengalami perlukaan. Perlu diingat, bagian yang jauh dari jantung memiliki kemungkinan kebas karena aliran darah tidak cukup. Akibatnya, jika kaki tertusuk pasir, duri, paku, dan sebagainya, tidak akan terasa.

- Sebelum menggunakan sepatu, selalu pastikan bahwa di dalam sepatu benar-benar bersih dan aman, tidak terselip pasir atau sesuatu yang dapat menimbulkan luka.

- Perhatikan cara yang benar saat memotong kuku, baik kuku tangan, maupun kuku kaki supaya menghindari kemungkinan tertusuk.

- Jika terjadi perlukaan, segeralah berkonsultasi ke dokter ahli agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Kompas

Agar Diabetesi Tidak Diamputasi


Salah satu hal yang dikhawatirkan terjadi pada orang dengan diabetes (diabetesi) adalah jika terjadi luka yang membusuk (gangren), lalu harus diamputasi. Secara medis diketahui, luka membusuk itu akan terus merembet ke bagian tubuh lain. Satu-satunya jalan untuk menghentikannya adalah dengan memotong bagian busuk itu.

Bagaimana caranya agar terhindar dari kejadian mengerikan itu? Ikuti saran berikut ini:

- Jaga gula darah tetap normal dengan cara-cara sesuai yang diajarkan dokter, yakni mengontrol makan, berolahraga, dan minum obat.

- Jaga berat badan ideal. Terlalu gemuk akan meningkatkan risiko lipatan-lipatan tubuh lembab, menjadi sarang kuman, dan mengalami lecet akibat gesekan.

- Hindari segala macam kemungkinan yang dapat menyebabkan tubuh mengalami luka. Perlu diingat, pada diabetesi, luka akan membawa risiko sulit sembuh dan membusuk.

- Hentikan kebiasaan berolahraga atau joging tanpa alas kaki karena akan meningkatkan risiko kaki mengalami perlukaan. Perlu diingat, bagian yang jauh dari jantung memiliki kemungkinan kebas karena aliran darah tidak cukup. Akibatnya, jika kaki tertusuk pasir, duri, paku, dan sebagainya, tidak akan terasa.

- Sebelum menggunakan sepatu, selalu pastikan bahwa di dalam sepatu benar-benar bersih dan aman, tidak terselip pasir atau sesuatu yang dapat menimbulkan luka.

- Perhatikan cara yang benar saat memotong kuku, baik kuku tangan, maupun kuku kaki supaya menghindari kemungkinan tertusuk.

- Jika terjadi perlukaan, segeralah berkonsultasi ke dokter ahli agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Kompas

Cadangan Es Setebal 800 Meter Ditemukan di Mars

Foto Planet Mars yang direkam Teleskop Ruang Angkasa Hubble pada 26 Juni 2001.
Para ilmuwan NASA telah menemukan cadangan es dalam jumlah besar di bawah permukaan Planet Mars jauh dari kutubnya. Penemuan ini semakin menguatkan pendapat bahwa kehidupan mungkin masih dapat bertahan di sana.

Cadangan es dideteksi radar yang mampu menembus ketebalan tanah dari Mars di wahana Mars Reconnaissance Orbiter yang mengorbit Mars. Temuan ini mengejutkna karena terdapat di Cekungan Hellas di belahan selatan yang jauh dari kutub.

Pengukuran radar menunjukkan salah satu cadangan es yang terdeteksi memiliki ketebalan hingga lebih dari 800 meter terkubur di bawah lapisan tanah dan batuan. Sementara luas cadangan tersebut mencapai tiga kali luas Kota Los Angeles, AS.

"Secara keseluruhan, gletser-gletser ini hampir dapat dipastikan sebagai cadangan air beku terbesar di Mars, dan bukan tudung es di kutub," kata John Holt, seorang pakar geofisika pada Universitas Texas, Austin, AS yang juga penyusun utama laporan tentang penemuan tersebut. Laporan penemuan itu dipublikasikan dalam jurnal Science edisi 21 Nopember.

Para ilmuwan pada tim riset beranggotakan 12 orang itu menduga cadangan air beku itu adalah peninggalan Jaman Es di Mars pada jutaan tahun silam. Karena air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan, para ilmuwan mengatakan keberadaan es adalah tanda yang menjanjikan bagi kehidupan di luar Bumi.

Mars adalah satu-satunya planet yang permukaannya dapat dilihat secara terinci dari Bumi. Suhunya antara -140 derajat Celsius hingga 20 derajat celsius. Sebelumnya telah ditemukan bukti-bukti cadangan es di sekitar kutub. Wahana Phoenix Mars Lander bahkan telah membuktikan bahwa di bawah permukaan kutub Mar terdapat molekul-molekul es.

Di samping nilai ilmiah penemuan tersebut, cadangan es ini juga dapat dipertimbangkan menjadi sumber air untuk mendukung penjelajahan Mars mendatang.

Kompas

Bukti Pertama Ada Danau di Mars

Foto yang diambil Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) dari Mars.

Ngarai dalam dan panjang serta bekas pantai barangkali merupakan bukti paling jelas mengenai keberadaan danau di permukaan Mars. Menurut beberapa ilmuwan, Rabu (17/6), diduga danau itu pernah berisi air, tetapi kini sudah kering.

Gambar dari sebuah kamera yang disebut High Resolution Imaging Science Experiment di pesawat Reconnaissance Orbiter menunjukkan air memotong ngarai sepanjang 50 kilometer. Demikian diungkapkan tim di University of Colorado, Boulder.

"Danau itu diduga memiliki ukuran 200 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter," tulis para peneliti tersebut di jurnal Geophysical Research Letters dan dilansir Reuters.

Sekarang tak ada perdebatan bahwa air memang ada di permukaan Mars; robot peneliti telah menemukan es. Juga ada bukti bahwa air mungkin masih merembes ke permukaan dari bawah tanah, kendati air itu segera hilang akibat cuaca dingin, atmosfer tipis Planet Merah tersebut.

Beberapa ilmuwan mengenai planet juga telah melihat apa yang boleh jadi merupakan tepi sungai raksasa dan laut, tetapi sebagian bentuk itu juga dapat diperdebatkan dan diduga terbentuk oleh longsoran tanah kering. "Ini adalah bukti pertama yang tak meragukan mengenai garis pantai di permukaan Mars," kata Gaetano Di Achille, yang memimpin studi tersebut.

"Pengidentifikasian jalur pantai dan bukti ekologi yang menyertai memungkinkan kami menghitung ukuran dan volume danau itu, yang tampaknya terbentuk sekitar 3,4 juta tahun lalu," kata Di Achille dalam satu pernyataan.

Air adalah kunci bagi kehidupan dan para ilmuwan mencari dengan sia-sia bukti mengenai kehidupan, baik pada waktu lalu, maupun sekarang, di Mars. Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi penelitian manusia pada masa depan. "Di Bumi, delta dan danau adalah pengumpul yang sangat bagus dan pelestari tanda kehidupan masa lalu," kata Di Achille. "Jika kehidupan pernah ada di Mars, delta mungkin menjadi kunci guna membuka rahasia biologi masa lalu di Mars," kata Di Achille.

"Bukan hanya penelitian ini membuktikan bahwa ada sistem danau yang lama hidup di Mars, tapi kita juga dapat melihat bahwa danau yang terbentuk setelah kondisi hangat, basah, diduga telah hilang," kata asisten profesor, Brian Hynek.

Danau tersebut barangkali telah menguap atau membeku selama perubahan iklim singkat. Demikian dikatakan para peneliti itu. Airnya diduga telah berubah menjadi uap. Tak seorang pun mengetahui apa yang mengubah Mars dari planet yang hangat dan lembab menjadi seperti sekarang: gurun beku tanpa udara.

Kompas

Tuesday, June 16, 2009

Anjing Kloning Korea Tubuhnya Bisa Menyala



Foto yang dirilis Universitas Nasional Seoul menunjukkan salah satu anjing jenis beagle hasil kloning yang menyala jika terpapar ultraviolet.


Para ilmuwan di Korea Selatan mengklaim telah berhasil mengkloning empat ekor anjing jenis beagle. Uniknya, tubuh keempat anjing tersebut bisa menyala.

Tubuhnya hanya akan berpendar warna merah jika dipapar sinar ultraviolet. Bagian yang berpendar terutama di kuku dan bagian tubuh yang berkulit tipis seperti perut.

Profesor Lee Byeoung-chun dari Universitas Nasional Seoul yang memimpin riset kloning ini menyebutnya sebagai anjing transgenik pertama di dunia yang membawa gen fluorescent. Sebelumnya, peneliti AS dan China baru bisa melakukannya pada tikus dan babi.

"Pencapaian penting dalam riset ini tidak hanya warna merahnya itu, namun gen yang berhasil kami tanam di tubuhnya," ujar Lee. Teknik penyisipan gen yang dapat membuat tubuh berpendar biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi sel-sel kanker dalam rangka mengembangkan terapi pengobatan.

Tim yang dipimpin Lee menggunakan sel kulit anjing induknya untuk menghasilkan keempat anjing kloning tersebut. Para peneliti menyisipkan gen fluorescent sebelum intil sel tersebut disuntikkan ke dalam sel telur kosong dan ditanam ke rahim anjing angkatnya.

Anjing-anjing kloning tersebut lahir pada Desember 2007. Awalnya ada 6 ekor anjing kloning yang berhasil lahir dengan selamat, namun dua di antaranya tidak bertahan hidup. Empat lainnya yang sehat diberi nama Ruppy, kependekan dari ruby dan puppy.

Kompas

Si Kerdil dari Pegunungan Andes

Begitu kecilnya katak ini, sampai-sampai dia "muat" di ujung jari manusia. Noblella pygmaea ini adalah katak mini, katak terkecil yang pernah ditemukan di Andes dan salah satu amfibi terkecil di dunia.

Hanya dengkungannya yang terdengar dari dedaunan di tanah berlumut di hutan terpencil di dataran tinggi Taman Nasional Manu, sampai herpetolog Jerman dan Peru menemukan amfibi mungil itu di bagian tenggara Peru. Nama populer spesies baru ini, katak kerdil noble, sungguh menggambarkan binatang yang hanya memiliki panjang rata-rata 11,4 milimeter.

Keberadaan katak itu diperkenalkan oleh Edgar Lehr, herpetolog Jerman, dalam sebuah makalah yang dipublikasikan di jurnal Copeia terbaru. Ahli reptil dari Senckenberg Natural History Collection Dresden itu menemukan katak itu bersama ahli ekologi, Alessandro Catenazzi dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat.

Reptil kerdil itu ditemukan dalam sebuah kerja lapangan di stasiun riset Wayqecha. Tak hanya ukurannya yang membuat katak itu baru ditemukan, tapi warna kulit yang kecokelatan diketahui mampu mengkamuflase Noblella dengan sempurna. Katak itu bisa ditemukan berkat bantuan masyarakat asli yang tinggal di dekat Taman Nasional Manu.

Taman Nasional Manu memang terkenal sebagai "hot spot" di hutan hujan dataran rendah, sebuah tempat dengan keanekaragaman hayati yang berlimpah. Meski begitu, cagar biosfer itu juga memelihara kawasan hutan pegunungan yang amat luas, tempat yang kerap diselimuti kabut.

Di lingkungan terpencil itu, banyak tumbuhan dan fauna yang bisa berkembang tanpa gangguan dan sangat beradaptasi dengan suhu rendah dan kelembapan dengan temperatur rata-rata harian 11 derajat Celsius. Studi genetik memperlihatkan bahwa keanekaragaman amfibi di kawasan itu amat dipandang remeh sehingga Edgar Lehr dan Alessandro Catenazzi yakin, selain Noblella pygmaea, masih banyak amfibi lain di Pegunungan Andes yang belum ditemukan. Para ilmuwan itu memperkirakan dalam beberapa tahun mendatang mereka bisa menemukan spesies baru lagi.

Saat ini, katak kerdil tersebut adalah salah satu vertebrata terkecil yang pernah ditemukan di atas 3.000 meter. Pada ketinggian itu, umumnya spesies fauna yang ditemukan cenderung lebih besar daripada congeneric atau spesies serupa yang hidup di dataran rendah.

Noblella pygmaea mendiami hutan kabut, semak pegunungan, dan rerumputan di dataran tinggi pada ketinggian 3.025-3.190 meter di atas permukaan laut. Selain ukurannya mungil, katak ini memiliki telunjuk yang amat panjang, membedakannya dari katak pygmy lain di pegunungan Peru.

Tempo Interaktif

Arkeolog Menemukan Kuil di Sinai Mesir


Kairo: Arkeolog menemukan empat kuil baru dalam eksplorasi mereka. Di sebuah lokasi yang dikenal dengan jalan militer di Sinai, benda-benda kuno berusia 3.000 tahun lalu ini ditemukan dan menarik delegasi asing yang sedang berkunjung ke Mesir.

kuilDi antara penemuan ini adalah kuil dari lumpur bata yang sangat panjang. Degan ukuran area lebar 70 meter dan panjang 80 meter, memiliki dinding bata dari lumpur itu panjangnya tiga meter dalam susunan bangunannya.

Penggalian ini dilakukan di jalan militer yang terkenal dengan sebutan “Jalan Horus”. Horus adalah burung elang berkepala emas, yang mewakili kekuatan terbesar benda-benda kuno Mesir.

Arkeolog Mohammed Abdel-Maqsoud, sebagai kepala tim eskavasi, mengatakan bahwa kuil dengan susunan bata panjang ini potensial untuk menulis ulang sejarah dan militer yang signifikan di Sinai.

Tempo Interaktif

Ngengat Baru Bersayap Pink


Berbeda dengan sayap ngengat nocturnal yang umumnya didominasi warna kecoklatan yang membosankan, jenis ngengat yang baru ditemukan di Pegunungan Chiricahua, sebelah timur Tucson, Arizona, ini merupakan perkecualian. Sayapnya berwarna merah jambu.

Ahli biologi University of Arizona, Bruce Walsh, menemukan serangga tersebut secara tak sengaja ketika sedang menekuni hobinya mengumpulkan ngengat di pegunungan itu. Pakar perkembangbiakan binatang dan tumbuhan itu menangkap ngengat dengan cara menyinari selembar kertas dengan lampu merkuri. Ngengat bakal tertarik oleh cahaya dan mendarat di atas kertas.

"Ngengat besar ini hinggap di situ dan kami tidak menduga dia adalah spesies baru karena mirip dengan ngengat sutera," kata Walsh. "Ngengat sutera Doris yang makan di pohon pinus mempunyai sayap berwana gelap dengan sedikit warna pink di sayap belakangnya. Serangga ini umum ditemukan di sana."

Ketika diteliti lebih dekat, ngengat betina itu ternyata spesies berbeda dari famili yang juga berbeda dari ngengat sutera. Ngengat marga Lithophane, yang merupakan anggota famili ngengat nocturnal, biasanya memiliki sayap berwarna kecoklatan, namun serangga temuan Walsh justru bersayap pink terang. Tes DNA memastikan ngengat itu adalah spesies baru.

Walsh menamai ngengat itu Lithophane leeae, seperti nama istrinya, Lee, yang menyukai warna merah jambu. Temuan ini dipublikasikan secara detail dalam jurnal Zoo Keys.
Meski populasinya diperkirakan cukup banyak, tetapi ngengat ini cukup sulit ditemukan karena ngengat seperti Lithophane cenderung menghabiskan musim dingin pada daerah yang lebih tinggi, berhibernasi ketika salju menumpuk menutupi tanah dan terbang begitu musim semi tiba.

Walsh menduga spesimen L. leeae yang ditemukannya adalah serangga yang terlambat bangun dari hibernasi panjangnya, atau berasal dari wilayah pegunungan lain di kawasan itu. Dia menyatakan ada sejumlah spesies yang terbang lebih awal di musim panas dan jarang ditemukan dalam koleksi serangga, bahkan jarang terlihat selama bertahun-tahun.

Tempo Interaktif

Makam Mumi Berhias di Piramida Lahun

Arkeolog telah menggali sebuah peti mumi masa firaun dalam sebuah peti mati kayu bercat warna terang dekat piramida Lahun, Mesir. Akhir pekan lalu, kepala penggalian situs itu mengatakan mumi itu adalah temuan pertama di piramida yang dikelilingi gurun batu tertutup pasir tersebut.

Piramid yang terbuat dari bata lumpur itu diperkirakan dibuat oleh dinasti ke-12 firaun Senusret II yang memerintah 4.000 tahun lalu. Tim arkeolog itu berencana mengumumkan penemuan lainnya dalam waktu dekat. Situs itu pertama kali digali lebih dari seratus tahun lalu. “Makam itu dipahat langsung pada batu, dan memiliki variasi desan arsitektural yang luas,” kata arkeolog Abdul Rahman Al-Ayedi, kepala situs penggalian itu. “Mumi yang kami temukan umumnya berada dalam peti berwarna terang dan indah ini.”

Di situs tersebut, tengkorak beberapa mumi diletakkan lereng bukit sedangkan para penggali dengan hati-hati menyapukan kuas untuk membersihkan pasir yang mengubur peti mati. Penutup peti itu menampilkan citra orang yang dikubur di dalamnya, beberapa di antaranya dilukis dalam warna putih, hijau dan merah yang menyolok.

Ayedi mengatakan puluhan makam yang bertebaran di situs dekat Fayoum, 60 km sebelah selatan Kairo itu bisa memberi informasi tentang perkembangan tradisi dan arsitektur pekuburan Mesir dari kerajaan firaun sampai masa pendudukan Roma.

Beberapa makam dibangun di puncak kuburan dari masa yang lebih tua. Ayedi mengatakan para arkeolog menemukan puluhan mumi, termasuk 30 mumi yang kondisinya baik. Pada permukaan beberapa makam tertulis doa yang dimaksudkan untuk membantu orang yang telah meninggal dunia tersebut.

Tempo Interaktif

Iklim Berubah, Mamalia Purba Berganti Makanan

Studi yang dilakukan University of Florida, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa mamalia mengubah niche makanannya berdasarkan perubahan lingkungan yang dipicu perubahan iklim. Penemuan ini bertolak belakang dengan asumsi umum bahwa spesies tetap mempertahankan relung makanannya meski terjadi pemanasan global.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Larisa DeSantis, paleontologis vertebrata dari Florida Museum of Natural History, memeriksa fosil gigi mamalia di dua lokasi yang mewakili dua iklim berbeda di Florida, yaitu periode es sekitar 1,9 juta tahun lalu dan periode antar-es yang lebih hangat 1,3 juta tahun lalu. Para ilmuwan menemukan bahwa pemanasan antar-es menghasilkan perubahan drastis dalam diet kelompok binatang di kedua lokasi. "Ketika orang membuat pemodelan distribusi mamalia di masa depan, mereka mengasumsikan bahwa relung mamalia itu saat ini akan tetap sama di masa depan," kata DeSantis.

Robert Feranec, kurator paleontologi vertebrata di New York State Museum, menyatakan para ilmuwan tidak bisa memperkirakan apa yang akan dilakukan spesies tertentu berdasarkan ekologinya saat ini. "Studi ini menunjukkan bahwa perubahan iklim berpengaruh pada ekosistem dan mamalia, juga responsnya jauh lebih rumit," kata Feranec, yang juga terlibat dalam studi itu.

Kedua lokasi itu terletak di pantai Teluk Florida. Selama periode es, permukaan es terendah nyaris dua kali lebar Florida bila dibandingkan dengan periode hangat singkat di antara dua periode es. Tetapi karena letak Florida yang berbatasan dengan daerah tropis, lapisan es sama sekali tak terbentuk selama periode es. Meski demikian, kedua lokasi memperlihatkan perubahan ekologis antara dua periode tersebut.

Kelompok binatang yang menghuni dua lokasi memiliki persamaan sehingga memudahkan DeSantis mengamati bagaimana mamalia dan lingkungannya merespons pemanasan antardua periode es. Riset dilakukan dengan memeriksa isotop karbon dan oksigen dalam email fosil gigi. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui diet mamalia sedang sampai besar, seperti pronghorn, rusa, llama, peccary, tapir, kuda, mastodon, mammoth, dan gomphothere, sekelompok binatang mirip gajah yang telah punah.

Binatang di lokasi es lebih banyak menyantap pohon dan semak, sedangkan binatang sama di daerah interglacial yang lebih hangat menjadi binatang pemakan campuran yang juga mengunyah rerumputan. Meningkatnya konsumsi rerumputan oleh mamalia mirip gajah dan pemakan campuran itu mengindikasikan padang rumput Florida meluas pada periode antar-es.

Tempo Interaktif

Monday, June 15, 2009

Beton Anti-retak Dibantu Air Hujan

Beton yang dicampur komposit lebih tahan tekanan dan tahan retak. Kalaupun retak gampang pulih begitu diguyur hujan.


Masalah keretakan pada jalan atau jembatan beton yang sering terjadi jika ada gempa bumi mungkin teratasi dengan material baru yang dikembangkan para peneliti di Universitas Michigan, AS. Material tersebut tidak hanya membuat jalan beton lebih tahan tekanan namun juga anti-retak.

Bahan beton yang dicampur komposit itu menjadi lebih fleksibel. Saat mendapat tekanan yang tinggi, ia mampu melengkung tanpa mengalami keretakan. Kalaupun tejadi, retakannya akan berbentuk garis dan akan pulih dalam waktu singkat hanya dengan doguyur air, termasuk hujan misalnya.

Hal tersebut dapat terjadi karena material kering di bagian yang retak akan bereaksi dengan air hujan dan karbon dioksida dari udara. Reaksi tersebut membentuk kalsium karbonat, senyawa keras yang secara alami biasa ditemukan pada cangkang kerang.

"Material fleksibel ini akan kembali sekuat awalnya setelah dipulihkan," ujar Victor Li, salah satu anggota tim pembuatnya. Ia dan timnya telah 5 tahun melakukan riset beton fleksibel itu dan beberapa sudah digunakan.

Material sejenis sudah dipakai pada kerangka bangunan tertinggi di Osaka, Jepang. Selain itu, beton fleksibel juga sudah dipakai pada jembatan di Interstate 94 Michigan yang dibangun tahun 2006.

Meski demikian, harga beton felsiibel masih tiga kali lipat harga beton standar. Namun, karena lebih tahan tekanan dan getaran, pengembang bisa lebih hemat karena tak perlu memasang alat pendeteksi getaran seismik di sepanjang struktur.

"Penggunaan material ini akan menghemat dalam jangka panjang karena mengurangi ongkos perawatan," ujar Li.

National Geographic

Galaksi Bimasakti dan Andromeda Mendekat

Rekaan galaksi Bimasakti

Data dari peneropongan puluhan teleskop raksasa di dunia telah mengungkap proses yang terjadi di jagat raya. Diketahui Galaksi Bimasakti dan Andromeda atau M31 bergerak mendekat. Dalam dua miliar tahun, dua galaksi itu akan mulai bertabrakan. Saat itu akan mengakibatkan kiamat bagi bumi yang berada di Galaksi Bimasakti.

Hal ini dilontarkan Tony Seno Hartono selaku National Technology Officer Microsoft Indonesia seusai penyerahan perangkat World Wide Telescope (WWT) kepada Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) Finarya Legoh di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (10/6).

Perangkat WWT terdiri atas teleskop elektron yang dihubungkan dengan sistem komputer interaktif. Di dalamnya berisi database yang memuat paduan gambar benda-benda di antariksa yang diambil dari 21 teleskop yang tersebar di dunia. Pemaduan gambar yang jumlahnya mencapai jutaan itu dilakukan Jim Crey dari Microsoft. Data yang diberikan NASA untuk WWT atau publik merupakan data pemantauan enam bulan silam, kata Tony.

Dengan memadukan hasil peneropongan ini, selain kemungkinan tabrakan antargalaksi juga diketahui, bulan ternyata bergerak menjauh 3 sentimeter per hari. ”Dengan demikian, pada suatu ketika kita tak lagi melihat bulan dari permukaan Bumi dengan mata telanjang,” ujar Tony.

Staf Ahli Menteri Negara Riset dan Teknologi Engkos Koswara menjelaskan, selain ditempatkan di PP Iptek, perangkat WWT lebih dulu dioperasikan di Teropong Bintang Bosscha, Lembang, sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa Astronomi ITB. Perangkat WWT pertama kali diperkenalkan Bill Gates kepada Presiden RI ketika berkunjung ke Jakarta beberapa tahun lalu.

Dalam sambutannya, Finarya mengatakan, selain WWT di PP Iptek juga terdapat galeri astronomi dan beberapa teleskop matahari yang bisa digunakan pengunjung. Dalam menyambut tahun Astronomi Internasional pada 2009, PP Iptek juga menggelar beberapa kegiatan terkait, antara lain perkemahan siswa untuk melakukan peneropongan bintang malam hari.

Kompas

Lubang Hitam di Galaksi Tetangga


Ilustrasi cincin bintang-bintang yang terlihat mengelilingi Sagittarius A, lubang hitam di galaksi Bimasakti.

SEBUAH lubang hitam (black hole) terdeteksi di galaksi yang dekat dari Galaksi Bimasakti. Lubang hitam tersebut mungkin kembaran lubang hitam yang ada di galaksi tempat tata surya kita berada.

Galaksi yang disebut NGC 253 merupakan salah satu galaksi spiral yang mengandung banyak sekali bintang dan debu angkasa yang pekat. Karena letaknya di konstelasi Sculptor, galaksi tersebut juga disebut Galaksi Sculptor. Galaksi tersebut juga disebut galaksi starbust karena banyaknya bintang yang terbentuk di dalamnya.

Para astronom dari Instituto de Astrofisica de Canaries di Spanyol berhasil merekam dengan detik galaksi tersebut menggunakan instrumen optik adaptif di teleskop raksasa VLT (very large telescope) milik ESO (European Southern Observatory) yang ada di Gurun Atacama, Chili. Peralatan tersebut dilengkapi dengan instrumen optik dan cermin yang mengatasi efek blur akibat pembiasan di atmosfer sehingga kemampuan teleskop terestrial ini setara dengan teleskop ruang angkasa.

"Pengamatan kami menghasilkan rincian gambar yang jauh lebih jelas," ujar Juan Antonio Fernandez-Ontiveros. Dari gambar tersebut, para astronom menemukan 37 daerah cemerlang yang berada di satu kawasan sempit di pusat galaksi.

Bintang-bintang yang sangat rapat itu berkumpul di satu daerah yang hanya mewakili satu persen besar galaksi. Di kawasan tersebut mungkin terdapat pusat kelahiran bintang yang terbentuk di gumpalan debu yang sangat pekat.

Selain itu, hasil pemantauan yang dikombinasikan dengan pengukuran gelombang maupun citra teleskop ruang angkasa Hubble menunjukkan adanya aktivitas gelombang radio yang sangat tinggi di kawasan tersebut. Para peneliti yakin di pusat galaksi ini terdapat sumber pancaran gelombang radio seperti Sagittarius A di dekat pusat galaksi Bima Sakti yang merupakan tempat terbentuknya lubang hitam.

"Kami mungkin menemukan kembaran pusat galaksi kita," ujar Almudena Prieto. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of the Royal Academy Society Letters edisi teranyar.

Lubang hitam merupakan misteri alam yang diperkirakan terbentuk dari bintang sangat besar yang telah mati karena menghabiskan seluruh energinya. Saat pusatnya tak menghasilkan dorongan ke luar, dinding bintang malah runtuh dan menarik obyek-obyek di sekitarnya. Kekuatan gravitasi lubang hitam sangat besar bahkan menarik cahaya ke dalam. Lubang hitam gelap gulita dan hanya terdeteksi dari aktivitas gelombang radio dan obyek-obyek yang terlihat mengelilinginya.

Berdasarkan data NASA, galaksi NGC 253 berada pada jarak sekitar 13 juta tahun cahaya dari Bumi (bukan 11 tahun cahaya seperti tertulis sebelumnya). Galaksi yang menonjol di konstelasi Sculptor ini memiliki lebar bentangan 70.000 tahun cahaya. 1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer.

Space

Supermasif BlackHole

Lubang hitam supermasif yang ditemukan relatif dekat dengan galaksi raksasa M87, berjarak 50 juta tahun cahaya. Beratnya diperkirakan 6,4 miliar kali dibandingkan massa Matahari.


Lubang hitam supermasif ditemukan relatif dekat dengan galaksi raksasa M87, berjarak 50 juta tahun cahaya. Kemasifan blackhole atau sering disebut bintang hantu itu dua hingga tiga kali dibandingkan dengan yang pernah dibayangkan sebelumnya.

”Beratnya 6,4 miliar kali dibandingkan massa Matahari,” ujar Karl Gebhardt dari Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat. Penemuan ini dilaporkan dalam pertemuan ke-214 Masyarakat Astronomi Amerika (AAS), Selasa (9/6) di California AS.

”Penemuan ini penting untuk mengetahui hubungan antara lubang hitam dan galaksi-galaksi,” kata Jens Thomas, peneliti di bidang Fisika Ekstraterestrial dari the Max Planck Institute Jerman. Dengan mengetahui hubungan ini, dapat diketahui lebih baik tentang pembentukan dan pertumbuhan galaksi-galaksi atau quasar yang tergolong kolosal sekitar 10 miliar massa Matahari.

Massa baru dari M87 berbasiskan sebuah model observasi terbaru dari Teleskop Gemini Utara di Hawaii, AS, dan didukung oleh teleskop sangat besar milik European Southern Observatory di Cile.

Kompas

Bumi Bakal Gagal Diselamatkan?

Ilustrasi Bumi

Forum Masyarakat Sipil Indonesia untuk Keadilan Iklim (Civil Society Forum for Climate Justice/CSF) mendesak negara-negara Annex 1 memenuhi komitmennya memotong emisi sebagaimana telah disepakati dalam Protokol Kyoto.

Perundingan Bonn Climate Change Talks yang sedang berlangsung (1-12 Juni 2009) seharusnya memastikan pemenuhan komitmennya dalam Protokol Kyoto, bukan menyodorkan proposal baru untuk mengamandemen Protokol Kyoto, kata CSF.

Pertemuan Juni merupakan saat yang tepat untuk mengubah arah perjalanan pembicaraan perubahan iklim. "Indonesia sebagai negara yang terkena dampak perubahan iklim harus memainkan peran dalam menentukan arah negosiasi, yaitu tetap fokus pada penurunan emisi secara nyata yang merupakan tujuan awal UNFCCC,” kata Koordinator CSF, Giorgio Budi Indarto.

COP 15 nanti benar-benar merupakan kesempatan terakhir dunia untuk mewujudkan keadilan iklim sehingga CSF meminta agar para delegasi yang hadir dalam Bonn Climate Change Talks II benar-banar mengambil tindakan yang dapat menyelamatkan dunia.

Masyarakat sipil juga meminta agar semua pembicaraan negosiasi Juni, baik mitigasi maupun adaptasi mengadopsi konsep HELP dalam solusi perubahan iklim yang ditawarkannya.

Masyarakat sipil Indonesia tidak akan menoleransi jika skema-skema penanganan perubahan iklim yang ditawarkan berpotensi merugikan masyarakat. Itu sebabnya, setiap tindakan konkret untuk mengatasi dampak perubahan iklim harus diambil tetapi tetap menjamin hak masyarakat.

Hal lain yang menjadi keprihatinan masyarakat sipil adalah mekanisme pendanaan yang seharusnya tidak boleh lagi bergantung pada model utang, proses manipulasi pengurangan emisi negara maju melalui mekanisme offset yang tidak akan dapat menstabilisasi volume GRK secara global.

Bagi Indonesia, upaya adaptasi dan mitigasi yang dilakukan tidak boleh lagi menimbulkan masalah baru, seperti konversi lahan tanaman pangan ke lahan tanaman bahan baku biofuel yang akan mengurangi kapasitas produksi pangan, atau pun mengubah ekosistem rawa gambut dan laut sebagai penyeimbang iklim mikro dan makro yang sangat erat dengan kepentingan ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya setempat.

Pengelolaan utang ekologis sebaiknya dilakukan melalui mekanisme transitional justice. Kejahatan-kejahatan lingkungan harus diproses terlebih dahulu untuk menegakkan keadilan kepada para korban, dan untuk pemulihan ekosistem yang telah dirusak dalam praktek-praktek eksploitasi kekayaan alam oleh para korporasi multi nasional.

Forum masyarakat sipil Indonesia untuk keadilan iklim menegaskan, negara maju wajib mengontrol dan mengevaluasi investasi-investasinya di sektor kehutanan-perkebunan, di mana kedua sektor ini memasok kebutuhan primer mereka, yang berdampak kepada pembukaan kawasan hutan dan rawa gambut di Indonesia untuk industri perkebunan sawit dan hutan tanaman industri.

Mereka juga harus memastikan agar proyek-proyek uji coba dan modeling reducing emission from deforestation and degradation (REDD) yang didanai tidak melanggar hak-hak masyarakat terhadap kawasan adat, hutan, dan lingkungan hidup di Indonesia.

Tanpa memperhatikan berbagai hal tersebut, penanganan perubahan iklim tidak akan tercapai, dan perundingan UNFCCC hanya menjadi ajang bisnis karbon yang gagal menyelamatkan bumi ini, demikian CSF.


Kompas

Sunday, June 7, 2009

Top 6 French Cities

Say "French city," and most people immediately think of Paris. But that's a bit like saying the only city in the U.S. is New York, or in the U.K. is London. France is filled with bustling, hip and happening cities that are well worth a visit. Even if you are an urban addict, you don't need to confine your visit to the City of Lights for some action. Find out the coolest cities you probably won't visit, but should.

1. Strasbourg

This city serves as the capital of the European Union, so it's no wallflower. Situated right across the Rhine River from Germany, it is a wonderful melding of French and German cultures. This is one of the best cities for great food. Get away from the bustle by visiting its Petite France neighborhood, an old town with a fairy-tale feel. Rivers wind through the city. Be sure to visit in December for France's oldest Christmas market.

2. Bordeaux

The first time I visited Bordeaux, I was expecting a small city nestled between vineyards. Boy, was I wrong! Bordeaux is a true city, featuring a great pedestrian shopping area, endless cafes and bars, a happening nightlife and several historic attractions. And yes, there is the wonderful wine. This city is also packed with college students, injecting it with a young attitude in contrast to its rich history.

3. Montpellier

This is the classic college town. As in, it's had a medical school since the Middle Ages. This busy city is a true gem of the South, filled with glorious cafe-lined squares, amazing historic buildings and great boutique shops. There are few experiences more sublime than sipping a cafe au lait near the city's famous Three Graces statue. Outdoor and covered markets are everywhere. This also happens to be one of France's most handicapped-friendly cities (not that the bar was set that high).

4. Aix-en-Provence

Aix-en-Provence is the ultimate Provencal city. There are magestic and aging fountains at nearly every corner. The tree-lined Cours Mirabeau is the bustling hub of the city. This is a pleasant city for wandering aimlessly, discovering wonderful restaurants, boutiques and architectural wonders along the way.

5. Orleans

Orleans is the hometown of one of France's most famous and revered residents: Joan of Arc. (She wasn't actually from Arc, although the British made that mistake in a misspelling of her name). Visit the Maison de Jeanne d'Arc or the city's magnificent 9th century cathedral. The city is well-situated for exploring the Loire Valley chateaux.

6. Lyon

This often-overlooked French city is filled with Roman attractions (such as the Amphitheatre des Tres Gauls), history, divine cuisine and great shopping. Two rivers (the Rhône and the Saône) wind a path through the city. The nightlife here is great, with several cars, clubs and casinos.

GoFrance

How Antarctica Got Its Ice

Snowdonia

Antarctica is a massive block of ice today, but it used to more simply be a range of glacier-topped mountains like those found in Alaska and the Alps.

The strange continent's thick ice sheets formed tens of millions of years ago against an Alpine-style backbone of mountains during a period of significant climate change, a new study finds.

The Antarctic continent now is covered almost entirely by ice that averages about a mile (1.6 kilometers) thick.

Scientists have known for some time that the Antarctic Ice Sheet formed around 14 million years ago, "but we didn't know how it formed," said study team member Martin Siegert of the University of Edinburgh in Scotland.

Specifically, researchers had little idea of the topography that lies underneath the thick layers of ice, which would provide clues to the history of ice on the southernmost continent, as well as inform models of how current ice flow might be impacted by climate change.

So little was known about the landforms beneath the Antarctic ice, in fact, that scientists had more information about the geography of the surface of Mars than at the Earth's own South Pole.

At a site called Dome A (the highest ice feature in Antarctica), only one Soviet traverse in 1957-58 and one radar flight in the 1970s had looked for topography below the ice. These studies showed that a mountain range, dubbed the Gamburtsev mountains, sat beneath the ice, but little detail was known about them or the rest of the sub-ice topography.

That changed with a detailed radar survey conducted in 2004-05 and 2007-08 by Chinese glaciologists over an 11.5 square mile (30 square kilometer) section of the region.

The radar study, detailed in the June 4 issue of the journal Nature, showed the Gamburtsev mountains in greater detail.

Antarctic Alps

The topographical features show a landscape carved out by small glaciers, much like the European Alps.

The climate required to allow these glaciers to form and flow started around 34 million years ago, at the end of the Eocene epoch. Small changes in Earth's orbit likely drove the glaciers to advance and recede (just at these glaciers that once covered North America did).

The glaciers carved out valleys that had already been worn in by river flow, changing the topography. Once the expansive ice sheets that now cover the continent began to form, they preserved these landforms in frigid perpetuity.

More radar surveys of Antarctica are already underway and Siegert said these should gives scientists a much better picture of what is hiding under all that ice.

Knowing what topographical features sit below the ice helps scientists better model how the ice flows around those features.

"It allows us to understand how ice flows in Antarctica," Siegert said. "The topography has a major influence on the ice flow of Antarctica."

With a better understanding of ice flow, scientists can better model how Antarctica's ice will respond to changes in Earth's climate, which have already affected ice shelves in parts of Antarctica.

The work was funded by the National Natural Science Foundation of China, the International Polar Year program CHINARE, and the UK Natural Environment Research Council.


LiveScience

Emmenthal ( Keju Swiss )

Emmental, Emmentaler, Emmenthal, atau Emmenthaler adalah sejenis keju Swiss. Keju ini dikenal sebagai "keju Swiss" di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru, walaupun keju Swiss tidak selalu merujuk kepada Emmental. Keju ini berasal dari lembah Emme di Canton Bern. Nama "Emmental" tidak dilindungi, sehingga negara lain juga memproduksinya seperti Perancis dan Bavaria. Finlandia malah merupakan pengekspor Emmental. Emmental berwarna kuning dengan karakteristik keras-sedang dengan lubang-lubang besar. Ada tiga jenis bakteri yang digunakan untuk memproduksi Emmental yaitu Streptokokus thermofilis, Laktobasilus, dan Propionibakter shermani. Pada tahap akhir dari siklus produksi, P. shermani memakan asam laktik yang diekskresi bakteri lain dan melepaskan gas karbon dioksida yang secara perlahan membentuk gelembung yang akhirnya akan membentuk lubang-lubang.

Wikipedia

Setiap Musim Kawin, Suara Rusa Fallow Jantan Menjadi Serak

Beberapa binatang menggunakan keelokan warna dan tarian untuk mencari pasangan ketika musim kawin tiba. Namun, rusa fallow mengandalkan suaranya. "Akibatnya, suara rusa fallow menjadi serak ketika mencoba menarik perhatian pasangannya," kata para ilmuwan dari Queen Mary, University of London, Inggris.

Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Animal Behaviour, Alan McElligott dari fakultas ilmu biologi dan kimia Queen Mary menemukan bahwa rusa fallow jantan bisa berteriak mencari pasangan lebih dari 3.000 kali per jam selama puncak musim kawin. Bisa ditebak, olah vokal yang berlebihan ini tentu melelahkan, mempengaruhi struktur lenguhan, dan membuat suara mereka serak.

Selama musim kawin, yang dikenal sebagai "the rut", rusa fallow menghasilkan seruan atau lenguhan. Selain untuk menarik pasangan, suara keras itu bertujuan mengusir jantan pesaing lainnya. Lenguhannya berisi informasi tentang beragam aspek setiap binatang, seperti ukuran dan status rusa tersebut dalam kawanannya.

McElligott dan Elisabetta Vannoni, ilmuwan dari University of Zurich, Swiss, mempelajari sekelompok rusa fallow di Dublin, Irlandia. Mereka merekam lenguhan rusa jantan selama tiga musim berkembang biak dari 2002, 2003, sampai 2004, dua kali sehari, pagi dan petang, setiap hari sepanjang Oktober. Puncak musim kawin dalam populasi rusa fallow terjadi di akhir akhir Oktober dan pada saat itu pula kompetisi antar rusa jantan semakin intensif sehingga dijuluki dengan "the rut".

Mereka menemukan bahwa titi nada lenguhan itu mencapai titik terendah selama masa puncak dan tertinggi pada awal dan akhir the rut. Efek serupa pada titi nada juga terlihat pada pria yang menggunakan suara mereka untuk jangka waktu yang panjang, semisal guru dan aktor.

Durasi lenguhan rusa jantan ini menurun bersamaan dengan berlanjutnya musim kawin, mungkin karena kelelahan dan anjloknya bobot rusa jantan, hampir 25 persen dari berat badannya. "Frekuensi lenguhan rusa fallow sangat tinggi selama musim kawin," kata McElligott. "Mereka juga cuma makan sedikit, kerap berkelahi, dan kehilangan berat badan secara drastis."

Para ilmuwan menduga perubahan struktur lenguhan itu terkait dengan penurunan kondisi tubuh dan informasi tentang lemahnya status mereka ini dapat digunakan oleh rusa jantan lain ketika memutuskan untuk menantang dan bertarung. "Kami percaya bahwa fenomena ini mungkin tersebar luas pada binatang lain yang memiliki strategi serupa selama musim kawin," ujarnya. "Ketika rusa jantan berulang kali melenguh, mengurangi asupan makanan, akhirnya kondisi tubuh mereka menurun."

Tempo

Saturday, June 6, 2009

Tanjung Benoa BALI

Try to visit this place. You can see a lot of thing on this place. You can go to turtle island. You can play watersport like Banana Boat, Flying Fish, Parasailing, Jetski, Scuba Diving, and Snorkeling. Get a ton of pleasure.

Kantong Semar Tumbuhan Langka Paling Terancam

Kantung semar (Nephentes alata).

Kelompok kantong semar (Nepenthes) merupakan tanaman di Indonesia yang dikategorikan paling langka, salah satu spesies yang membutuhkan prioritas tinggi untuk segera dikonservasi.

"Tanaman yang dimasukkan dalam prioritas ada 100 spesies, mereka butuh dikonservasi tahun ini juga, kelompok spesies dari kantong semar atau Nepenthes dapat prioritas tertinggi," kata pakar taksonomi dari LIPI, Didik Widyatmoko, yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (5/6).

Menurut Didik, hasil penilaian para pakar tumbuhan pada pertemuan yang digagas LIPI awal pekan ini menetapkan 191 spesies dari empat famili tanaman menjadi prioritas konservasi tahun ini. "Dari 191 diperas lagi jadi 100 spesies," kata Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas itu.

Empat famili itu yakni anggrek-anggrekan (Orchidaceae), palem-paleman (Arecaceae), paku-pakuan (Cyatheaceae), dan kantong semar (Nepenthaceae) adalah taksa-taksa dengan jumlah spesies berkategori terancam punah paling banyak.

Tanaman langka dari famili lainnya menunggu tahap konservasi selanjutnya, ujarnya sambil menambahkan, angka 191 itu diambil berdasarkan referensi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan pendapat para pakar di bidangnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar merahasiakan nama spesies kantong semar paling langka tersebut.

"Para pakar mengkhawatirkan publikasi suatu spesies tanaman langka justru akan membuat peminat tanaman berusaha memburu tanaman itu, sehingga kemungkinan tanaman itu semakin punah semakin terbuka lebar," katanya.

Skala prioritas untuk melakukan konservasi terhadap tanaman langka perlu diberlakukan, karena dana, tenaga ahli dan waktu sangat terbatas, sementara tumbuhan yang terancam punah terus meningkat, katanya

Menurut dia, jumlah spesies tumbuhan Indonesia terancam punah yang berkategori kritis (critically endangered), genting (endangered), dan rawan (vulnerable) telah mencapai 513 jenis. Dari jumlah itu 386 spesies tercantum dalam IUCN 2008.

"Jumlah sebenarnya jauh lebih banyak lagi. Indonesia merupakan negara kedua di dunia setelah Malaysia yang memiliki tumbuhan terancam punah, disusul Brasil," katanya.

Skor tertinggi tumbuhan terancam punah dilakukan melalui 17 kriteria, misalnya keunikan taksonomis, distribusi geografis, nilai manfaat, jumlah populasi, dampak eksploatasi, hingga tingkat kemerosotan populasi.

Semakin terbatas suatu tanaman hanya bisa tumbuh di lokasi tertentu (tingkat endemisitas tinggi) maka skornya lebih tinggi, demikian pula jika populasinya terbatas dan terlalu banyak dieksploitasi karena nilai manfaatnya tinggi serta keunikannya yang menonjol.

Tuesday, June 2, 2009

COLOSSEUM or AMPHITHEATRE FLAVIUS

Monuments in Rome: Amphitheatre Flavius

No visit to Rome is complete without having seen its magnificent Colosseum, a vast amphitheatre with seating for 55,000 that was designed as a horse racing circuit and arena for animal fighting and gladiatorial battles.
Upon its completion, spectacular 100-day celebrations were organized as part of the opening ceremony in 72 AD. Its name is believed to come from Nero's enormous statue of Colossus that stood close by.

Reinkarnasi Lituus, Alat Musik Tiup Roma Kuno

Lituus, alat musik tiup yang pernah berkumandang 300 tahun silam di Roma Kuno, diciptakan kembali. Sebuah program komputer membangkitkan kembali alat musik yang terlupakan ini hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan jangkauan notasi, kualitas nada, dan bagaimana ia pernah dimainkan.

Tidak satu pun orang yang masih hidup saat ini pernah mendengar, memainkan, bahkan melihat gambar lituus. "Software menggunakan data-data itu semua untuk mendesain sebuah instrumen yang elegan dan bisa digunakan dengan kualitas nada dan akustik yang diinginkan," kata Professor Murray Campbell di University of Edinburgh, Skotlandia. "Bukan cuma bunyi, tapi juga bentuk yang tepat."

Peranti itu awalnya dikembangkan oleh Alistair Braden, mahasiswa program doktoral yang dibimbing Murray, untuk menyempurnakan desain dari instrumen musik tiup modern. Schola Cantorum Basiliensis, konservasionis musik spesialis musik-musik yang awal sekali, lalu datang dan meminta bantuan untuk merekonstruksi lituus.

Seluruh data jangkauan notasi sampai diagram melintang alat musik yang diyakini mirip lituus disediakan kelompok asal Swiss itu. Mereka pula yang menyediakan motet O Jesu Christ, Meines Lebens Licht, komposisi musikal paduan suara bikinan Johann Sebastian Bach pada abad ke-18, sebagai satu di antara karya musik terakhir yang ditulis untuk diiringi lituus.

Braden dan Murray menggandeng tim peneliti dari Engineering and Physical Sciences Research Council untuk melakukan studi terhadap alat musik yang telah punah itu. Hasilnya, lituus pun bak mengalami reinkarnasi dalam rupa trompet sepanjang 2,4 meter dengan mulut di ujungnya yang seperti genta.

Alat musik yang satu ini tidak bisa dijinjing dengan mudah. Kisaran notasi terbatasnya pun tergolong sulit dimainkan. Tapi, bila bisa dimainkan dengan baik, seperti yang sudah dibuktikan Schola Cantorum Basiliensis, alat musik tersebut bisa mengalunkan nada-nada motet Bach yang tidak bisa ditiru instrumen musik modern mana pun.

42 Persen Peralatan Makan Mengandung Melamin

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 42 persen peralatan makanan yang diuji lembaga itu ternyata mengandung melamin. Melamin ini adalah racun. Bila terkena panas, peralatan yang mengandung melamin dapat melepaskan formalin dan melamin. Dua zat racun ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker, batu ginjal, dan gangguan kandungan kemih.

Ketua BPOM Husniah Rubiana Thamrin mengatakan ia telah melakukan pengujian laboratorium terhadap 62 sampel peralatan melamin yang beredar di sejumlah pasar di Jakarta. “Dari pengujian tersebut ditemukan 30 positif melepas formalin,” kata Husniah dalam jumpa pers, Senin (1/6). Artinya, 48 persen sampel yang diuji BPOM mengandung melamin.

Peralatan makan berupa gelas, piring, mangkok, sendok, garpu, sodet sebagian besar diimpor dari Cina, tetapi ada pula yang produksi lokal. Sejumlah merek yang sudah teruji positif melarutkan formalin antara lain Sayota Melamine Ware, Mei Shing Melamine, Huamei, dan VGS 4-05A.

Badan POM meminta kepada Departemen Perdagangan agar menghentikan impor produk-produk yang mengandung melamin. Badan juga meminta Departemen Perdagangan agar memberi pembinaan kepada produsen lokal. Badan tidak dapat melakukan pelarangan karena ijin impor atau produksi dikeluarkan oleh kedua departemen tersebut.

Husniah menambahkan, secara fisik peralatan makan yang melarutkan formalin dan melamin tidak dapat dibedakan, hanya bisa diketahui melalui pengujian di laboratorium. Makanan yang bersifat cair, asam, dan panas akan melarutkan formalin. “Meski es cendol itu dingin, atau es jeruk, tapi tetap bisa melarutkan (melamin),” kata Husniah.

Pada saat bersamaan, Husniah juga mengumumkan empat dendeng dan abon sapi berlogo halal tetapi mengandung babi. Keempat Dendeng itu Dendeng sapi Dua daun Cabe, Dendeng Sapi Brenggolo, Dendeng Sapi Brenggolo-Istimewa, dan Dendeng/ Abon Sapi Spesial.

“Kami sudah konfirmasi ke MUI, mereka tidak memiliki sertifikat halal,” kata Husniah. Dendeng dan Abon tersebut antara lain diproduksi di Yogjakarta, Malang, dan Bandung. Badan telah memerintahkan daerah menarik dan memusnahkan produk-produk tersebut.

Tempo

Indonesia Punya 5 Gunung Api Bawah Laut

Gelembung keluar dari celah-celah batuan di kawah Banua Wuhu, gunung bawah laut yang berada hanya 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Gunung api di bawah laut hanya ada lima di Indonesia. Sementara ini aktivitas vulkaniknya tidak berbahaya.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, hanya ada lima gunung api bawah laut di Indonesia. Di perairan Sulawesi Utara ada Gunung Sub Marine yang meletus tahun 1922 dan Banuawalu (1919). Selain itu, di perairan Banda ada Niuwewerker (1927) dan Emperor of China. Gunung api di bawah laut lainnya adalah Hobal (1999) di perairan Nusa Tenggara Timur.

"Aktivitas mereka sejauh ini tidak berbahaya. Bila sedang aktif biasanya hanya menimbulkan buih air berasap," katanya di Bandung, Sabtu (30/5).

Menanggapi klaim penemuan gunung api berukuran besar di bawah laut dekat perairan Mentawai, Surono mengatakan, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Namun, ia menegaskan, gunung itu belum menjadi bagian dari 129 gunung api Indonesia.


Kompas

Saturday, May 30, 2009

Tambal Gigi dengan Asam Empedu

gigiLetak empedu dan gigi lumayan jauh. Yang satu berada di dalam rongga perut, sedangkan yang lain berada dalam rongga mulut. Namun siapa sangka, asam yang dihasilkan empedu ternyata dapat digunakan untuk menambal lubang pada gigi.

Fungsi asam empedu sebagai bahan penambal alami ini diungkap oleh para ilmuwan di Kanada dan Cina yang berhasil mengembangkan sebuah material keras menggunakan asam empedu manusia. Material keras ini diharapkan dapat digunakan untuk menambal gigi berlubang.

Saat ini, lubang pada gigi biasanya diisi dengan tambalan dari merkuri atau plastik meski kini penambal putih yang terbuat dari plastik lebih umum digunakan dokter gigi ketimbang bahan tambalan gigi tradisional berwarna perak yang mengandung merkuri. Material dari zat kimia anorganik, baik merkuri maupun plastik, memicu kekhawatiran karena berpotensi menimbulkan racun.

gigiApalagi banyak bahan penambal dari plastik yang mengandung unsur kontroversial, semisal BisGMA, yang kerap dikaitkan dengan pecahnya tambalan secara prematur dan perlahan melepas bisphenol A, sebuah substansi yang dianggap bersifat toksik bagi manusia dan lingkungan.

alam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal ACS Applied Materials & Interfaces, para ilmuwan tersebut menggambarkan bagaimana mereka mengumpulkan asam empedu dan mengubahnya menjadi plastik keras dan tahan lama yang tampaknya memiliki kemampuan antiretak yang jauh lebih baik daripada material lain yang kini digunakan oleh para dokter gigi.

Asam empedu adalah substansi alami yang dihasilkan oleh hati dan disimpan di dalam kantong empedu untuk membantu mencerna lemak. "Material baru ini kelihatannya jauh lebih kuat, juga lebih tahan lama, dengan berpotensi mengurangi rasa nyeri akibat penambalan retakan dan kunjungan darurat ke dokter gigi," kata Julian Zhu dari departemen kimia Shanxi University di Cina, yang mengepalai tim peneliti itu.


Tempo

Toshiba Qosmio X300-13W

foto berita artikelToshiba telah siap dengan laptop seri Qosmio X300-13W, yang memiliki ukuran display 17 inch, dan desain dengan merah menyala, menunjukkan kesan desain yang tajam dan tampak macho. Toshiba membuat laptop ini untuk bermain dalam segi bisnis dan territorial game seperti tipe Alienware. Display laptop Toshiba Qosmio X300-13W resolusi layar 1680 x 1050 piksel ini memang tidak full high-definition, namun dilengkapi juga dengan webcam 1.3 megapiksel dan sensor fingerprint di antara tombol trackpad sebagai tambahan pilihan keamanan.

Untuk kualitas audio laptop Toshiba Qosmio X300-13W ini difasilitasi dengan system speaker, dua pasang stereo di bagian belakang keyboard, mirip dengan dua bass speaker di bagian sudut depan, dan subwoofer yang terpisah di bawah laptop. Laptop Toshiba Qosmio X300-13W ini memiliki pilihan bagus untuk urusan port, seperti 2 port USB, port ‘combo’ yang bisa digunakan untuk port USB dan eSATA, slot memory card, control volume, audio line-in dan out sebagai fungsi socket headphone, dan output audio digital SP/DIF.

Spesifikasi utama laptop Toshiba Qosmio X300-13W :

* Processor : Intel 2530 MHz
* Chipset : NVIDIA MCP79-SLI
* Harddisk : 2 Serial ATA kapasitas 320 GB + 320GB (640GB), kecepatan 7.200 rpm
* Display : 17 inch Toshiba TruBrite® WSXGA+ TFT High Brightness, resolusi 1.680 x 1.050 piksel
* Memory : internal DDR3 RAM (1066 MHz)
* Graphic : NVIDIA® GeForce® 9800M GTS with NVIDIA®, support SLI™ technology
* Optical drive : DVD Super Multi (Double Layer) drive
* Audio system : Toshiba Bass Enhanced Sound System with Dolby® Home Theater™ , Realtek ALC272-GR
* Jaringan : Wi-Fi 802.11b/g/Draft-N, Bluetooth®, Wireless LAN, international V.90 modem, Gigabit Ethernet LAN
* System operasi : Genuine Windows Vista® Home Premium 32-bit Edition
* Dimensions W x D x H : 412 x 306 x 43.2 (front) / 62.5 (rear)
* Bobot : 4.3 g
* Harga perkiraan : $3,191

BeritaNet

Microsoft Bing vs Google Search

foto berita artikel

Pada Kamis (28/5) lalu, Microsoft telah membuka rahasia mengenai Bing, sebuah search engine hasil rebrand dan pembangunan ulang oleh Microsoft, dari search engine yang sebelumnya diberi nama Kumo. Bing ini didesain untuk menggantikan Live Search. Bing ini memiliki improvisasi dari produk search engine sebelumnya, dan akan berkompetisi dengan Google Search. Bing ini sekaligus akan membantu Microsoft untuk share bisnis, dan tentu saja kehadirannya mengejutkan untuk Google.

Bing memang belum dipublikasikan secara resmi, namun tidak akan terlalu lama untuk dikeluarkan, yakni di tanggal 1 Juni 2009 mendatang. Mulai 1 Juni, user dapat menggunakan search engine Bing dari alamat Live Search, Seadngkan di tanggal 3 juni, Bing akan menjadi default search engine yang baru. Bing juga menampilkan pop up di text di hasil pencarian yang disentuh oleh mouse user. Hal ini akan menurut Microsoft akan mempersingkat waktu jika user tidak yakin akan mengkuti link hasil pencarian tersebut.

Bing dapat me-review banyak produk, walaupun tidak selalu ditampilkan dalam hasil pencarian. Ketika user ingin berbelanja online, baik Google maupun Bing memiliki link pencarian “Shopping” yang banyak. Hanya bedanya, Google menampilkan rating penjual, dan Bing tidak. Namun, Bing menampilkan program cashback, yang sulit untuk dikalahkan.

Bing memiliki data lebih ter-up-to-date dibandingkan Google, terbukti dengan ketika mengetikkan keyword “Obama Supreme Court”, Google menampilkan berita pencariannya, hanya saja top-link-nya masih cerita lama, sedangkan Bing menampilkan data pencarian 32 menit yang lalu. Search engine Bing juga lebih luas dalam mempresentasikannya di hasil pencarian, terbukti dengan ketika mencari video "Thomas Jefferson", di Google akan menampilkan list vertical video tersebut, namun di Bing, list video yang berkaitan dengan keyword tersebut akan ditampilkan, seperti list video "George Washington", dan sebagainya.

BeritaNet